JAKARTA – Memenuhi standar sistem manajemen mutu, SPP Yogyakarta 55400 berhasil meraih Sertifikat ISO 9001. Sertifikat diserahkan oleh Pimpinan Badan Sertifikasi BSI (British Standard Institution) Emmanuel Herve kepada Direktur Operasi dan Digital Service Pos Indonesia Hariadi, Rabu kemarin (1/3/2023).
Hariadi menegaskan komitmen Pos Indonesia untuk senantiasa mengikuti best practice di semua lini management system. Pos Indonesia juga berkomitmen untuk meningkatkan mutu layanan.
“Komitmen itu kami wujudkan tidak hanya melalui ISO 9001 di Sentral Pengolahan Pos (SPP) Yogyakarta, kami juga sudah mengantongi ISO 14001, 27001, 45001 untuk unit layanan Pos di Denpasar, Kantor Tukar Soekarno Hatta, serta SPP Bandung,” ungkap Hariadi, dalam keterangannya, Jumat (3/3/2023).
Sertifikasi yang diterima mencakup layanan last mille atau Antaran Pos Reguler di SPP Yogyakarta. SPP Yogyakarta dijadikan standar ISO 9001 karena lokasinya yang strategis dan dinilai memiliki fasilitas serta infrastruktur yang mumpuni untuk mewujudkan lingkungan kerja yang nyaman dan aman bagi karyawan.
Penilaian ISO dimulai sejak November 2022 diawali dengan memperkenalkan quality awareness di lingkungan tim terkait agar memiliki pemahaman dan kesadaran yang sama terkait sistem manajemen mutu. Selanjutnya di bulan Desember dilakukan Pelatihan Sistem Manajemen Mutu di Yogyakrta.
Tim kantor pusat kemudian menyusun kebijakan dan sasaran mutu untuk diimplementasikan di SPP Yogyakarta. Pemenuhan kelengkapan persyaaratan ISO diselesaikan sesuai jadwal, yaitu di bulan Februari. Standar ISO 9001 : 2015 ini selanjutnya akan disosialisasikan ke seluruh jajaran operasi secara bertahap, mulai dari Kantor SPP hingga Kantor Cabang Utama.
“Sosialisasi ini akan menjadi acuan untuk meningkatkan kualitas tata kelola operasi khususnya di bidang antaran,” jelas Hariadi.
Sertifikasi ISO 9001 SPP Yogyakarta berlaku selama 3 tahun. Setelah mengantongi ISO 9001 Pos Indonesia memberikan jaminan pelayanan antaran terbaik kepada konsumen dan akan melanjutkan sertifikasi pada layanan first mille dan middle mille. Hal ini dilakukan untuk memenuhi komitmen perusahaan dalam memberi pelayanan yang prima bagi pelanggan.